Satu persatu teman pergi demi mengejar masa depan.
Sebuah renungan sore hari, bahwa ternyata semakin kita dewasa, maka akan terjadi seleksi alam dengan sendirinya.
Dulu saya berfikir bahwa saya akan tetap setia kawan dengan siapapun yang bersama saya ketika di bawah.
Upaya untuk mempertahankan semua sahabat untuk menjadi sama sama sukses ternyata sangat mustahil di wujudkan.
Ibarat kehidupan adalah kapal yang berlayar, tidak semua orang tahan dengan guncangan badai.
Ada yang memutuskan untuk tetap berlayar, ada juga yang memutuskan untuk singgah sementara, bahkan selama lamanya di suatu pulau yang mungkin kita tidak pernah lalui lagi.
Kita hanya bisa mengendalikan kapal, tapi tidak bisa mengendalikan badai, tidak bisa mengatur siapa yang bertahan dan siapa yang akan pergi.
Teruntuk semua sahabatku yang sedang berjuang dalam hidupnya sekarang,
Selamat berjuang kawan, sukses selalu.
Mungkin ada masanya kita akan bertemu kembali bukan untuk memamerkan apa yang telah kita dapatkan, tapi seberapa jauh kita telah berlayar.
Sampai bertemu sahabat yang pernah susah bersama.