Iklan Hukum

Rumah Hukum

Strategi Dan Taktik Gerakan PMII

masrofiq.com
28/07/20


Sejarah lahirnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan sebuah jawaban atas semua problematika yang menjadi tanggung jawab mahasiswa hari ini, baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, agama dan negara. Oleh karena itu, kader PMII harus mampu menjawab tantangan zaman dengan segala problematikanya dan berbagai persoalannya.

Pertanyaannya adalah apakah PMII sudah mampu mengusung sekian mandat yang diembannya? dan apakah PMII sudah mampu memposisikan organisasi dalam proses transformasi sosial? atau hanya menjadi bagian dari reproduksi sosial? Beberapa kegelisahan ini harus bisa dijawab dengan gerakan sistemik dengan wacana-wacana yang dikembangkan PMII dengan melihat kebutuhan kader, organisasi dan bangsa.

Mustahil kita dapat menganalisa arus sosial apabila tanpa gagasan dasar yang memiliki bobot pengetahuan dan pembacaan yang jelas. Tanggung jawab besar yang diemban PMII tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menentukan gerakan strategis dalam meningkatkan kualitas dan pengetahuan kader. Karena intelektual bagi kader merupakan hal yang sangat penting, ketika ruang pengetahuan kader kosong dan bahkan tidak ada tradisi dialektika, maka yang terjadi adalah stagnasi gerakan pemikiran dan gerakan sosial. Tidak mungkin ketika ruang pengetahuan kosong akan terjadi gerakan revolusioner, karena yang akan terjadi hanyalah gerakan reaksioner yang elitis.

Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita besar PMII, tentu dibutuhkan rencana strategis dan gerakan sistematis supaya langkah PMII menjadi terarah, terpadu dan sustainable (berkelanjutan) dalam setiap kebijakan, program dan garis perjuangan. Strategi gerakan tersebut merupakan garis-garis besar pembinaan dan pengembangan serta perjuangan sebagai pernyataan kehendak warga PMII yang hakekatnya adalah pola dasar dan umum program jangka panjang dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Pengertian Strategi Dan Taktik

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep mengenai strategi terus memiliki perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Secara etimologis, strategi berasal dari turunan kata dalam bahasa Yunani yaitu Strategos, yang berarti ‘komandan militer’ pada zaman demokrasi Athena. Karena pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang lainnya. Sedangkan strategi menurut para ahli adalah:

1. Antoine Henri Jomini (1779-1869)
Strategi adalah seni menyelenggarakan perang diatas peta dan meliputi seluruh kawasan operasi.

2. Karl von Clausewitz (1780-1831)
Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan memenangkan peperangan (the use of engagements for the object of war).

3. Menurut Craig & Grant (1996)
Strategi merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long term goals), serta arah tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and objectives).

4. Sun Tzu
Strategi yang sukses adalah strategi yang memecahkan pertahanan musuh tanpa melakukan pertempuran atau pertarungan.

Dari pengertian tersebut, dapat di simpulkan bahwa strategi adalah sebuah tindakan atau proses perencanaan untuk mencapai sebuah tujuan, Dengan kata lain juga bisa diartikan sebagai sebuah perencanaan untuk menetepkan dimulainya sebuah gerakan sampai terwujudnya cita-cita gerakan

Sedangkan taktik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu taktike, yang berarti seni pengaturan (art of arrangement). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia taktik adalah rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan; pelaksanaan strategi; siasat atau muslihat. Secara spesifik Shirley (1980) merumuskan pengertian taktik sebagai keputusan-keputusan bertindak yang diarahkan dan keseluruhannya dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Sementara J. Salusu (1996) mengartikan taktik sebagai suatu seni memakai kecakapan dan sumber daya untuk mencapai sasarannya melalui kekerabatan yang efektif dengan lingkungan dan kondisi yang paling menguntungkan. Sebuah taktik adalah seri pendek dari tindakan konseptual untuk mencapai sebuah tujuan jangka pendek. Tindakan ini dapat diimplementasikan sebagai satu atau lebih tugas khusus. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks militer, bisnis, politik dan olahraga atau kegiatan kompetitif lainnya.

Secara sederhana taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh strategi. Dengan mudah taktik adalah penerapan dari strategi.

Perbedaan Strategi Dan Taktik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menyamakan istilah strategi dengan taktik. Padahal, jika diteliti dengan seksama, dua istilah ini memiliki arti yang berbeda satu sama lainnya. Sebuah strategi adalah seperangkat pedoman yang digunakan untuk mencapai tujuan secara keseluruhan, sedangkan taktik adalah tindakan spesifik yang ditujukan untuk mengikuti pedoman tersebut.

Selain itu pebedaan strategi dengan taktik juga terletak pada cakupan ruang lingkup dan juga waktu pelaksanaannya. Sebuah strategi biasanya memiliki cakupan yang sangat luas dan dijalankan dalan kurun waktu yang panjang. Sedangkan sebuah taktik biasanya memiliki cakupan yang lebih sempit dan dijalankan dalam kurun waktu yang sedikit lebih pendek.

Salah satu cara yang mudah untuk melihat perbedaan antara keduanya adalah pada saat kita memutuskan “apa” yang seharusnya dikerjakan, kita memutuskan sebuah strategi, artinya strategi berbicara mengenai "apa yang kita capai?" Sedangkan jika kita memutuskan “bagaimana” untuk mengerjakan sesuatu, itulah yang disebut taktik, atau bisa dikatakan taktik berbicara mengenai "Bagaimana untuk mencapai tujuan?" Dengan kata lain, menurut Dracker dalam Wahyudi (1996), strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things) dan taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the things right).

 

Strategi

Taktik

Definisi

Lebih besar, tujuan atau keseluruhan rencana. (what)

Rencana, tugas, tindakan spesifik, penerapan dari strategi. (how)

Perspektif

Luas (gambaran besar)

Sempit (gambaran dekat)

Waktu

Selama waktu, waktu yang lama, berorientasi pada masa depan.

Segera atau sekarang

Contoh

Perencanaan kemana harus mengirim pasukan untuk memenangkan perang

Bagaimana prajurit harus berlari dalam pola zig-zag untuk melepaskan dikeluarkan ditembak


Mengambil ilustrasi yang diberikan Cutlip, Center, dan Broom (2000), strategi melibatkan keputusan kritis dalam perang atau kampanye. Strategi mewakili keseluruhan rencana kerja. Taktik merupakan keputusan yang dibuat selama pertempuran. Dalam praktek public relations, strategi mengacu pada keseluruhan konsep, pendekatan, atau rencana umum untuk program yang dirancang guna mencapai tujuan. Sementara taktik mengacu pada tingkat operasional, yaitu kejadian aktual, media, dan metode yang dipakai utuk mengimplementasikan strategi.


Hubungan Taktik Dan Strategi
Taktik adalah bagian dari strategi, dengan demikian strategi dan taktik mempunyai keterikatan yang kuat. Karenanya taktik baru tunduk dan mengabdi kepada strategi yang ada:

a) Jika semua taktik berhasil maka strateginya berhasil.
b) Jika Semua taktik gagal maka strateginya gagal.
c) Jika salah satu taktik gagal, maka strategi masih bias berhasil dengan syarat taktik yang lainnya berhasil, dan bersifat strategis.
d) Jika Sebagian taktik berhasil namun sebagian taktik strategis yang lain gagal, maka stratgi gagal.

Tahap Penyusunan Strategi
Merumuskan strategi dan melaksanakan taktik merupakan sangat penting dalam sebuah gerakan, untuk itu ada beberapa tingkat perencanaan yang dapat dijadikan dasar penyusunan strategi, sebagaimana berikut ini:

1. Analisis lingkungan
Analisis lingkungan merupakan sebuah langkah awal dalam proses menyusun strategi guna mempelajari karakteristik lingkungan atau tempat yang menjadi garapan kita. Analisis lingkungan sendiri terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan tersebut sangat mempengaruhi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam proses analisis ini juga mencakup pada mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.

2. Menentukan dan menetapkan arah gerakan
Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan dan mengetahui kekurangan, kekuatan, peluang, dan ancaman, maka langkah selanjutnya adalah menentukan arah gerak organisasi. Hal ini dapat tercermin dari visi dan misi atau tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut.

3. Formulasi Strategi
Proses selanjutnya adalah menyusun rencana-rencana strategis guna mencapai tujuan organisasi. Rencana-rencana tersebut ada yang bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Selain itu didalamnya juga harus terdapat rencana atau strategi alternatif.

4. Implementasi Strategi
Rencana-rencana strategis pada tahapan sebelumnya kemudian dijabarkan secara teknis dalam bentuk tindakan-tindakan. Tahap ini sering kali dianggap sebagai tahap paling sulit dalam manajemen strategis, penerapan atau implementasi strategi membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan.

5. Pengendalian Strategi
Pengendalian strategi merupakan tahapan dimana dilakukan pemantauan dan pengevaluasian terhadap penyususan strategi hingga pengaplikasian strategi. Dari proses ini dapat dilihat apakah terdapat kesalahan atau kekurangan sehingga dapat diperbaiki pada proses selanjutnya. Tahapan ini juga memastikan agar sistem yang sedang berjalan berfungsi sebagaimana mestinya (on the right track). Tahap pengendalian dan penilaian strategi tediri dari; a) peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal, b) pengukuran kinerja, c) pengambilan langkah korektif.

Hubungan Strategi Dan Taktik Dengan Organisasi
Pearce dan Robinson (2007) menjelaskan strategi dapat membantu menyediakan arah jangka panjang untuk organisasi, berupa perspektif untuk beberapa kegiatan sepanjang waktu yang dapat membantu organisasi mencapai kinerja dan pada waktu bersamaan dapat meninjau implikasi jangka panjang demi kesuksesan organisasi. Strategi dan taktik merupakan cara yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan gerakan dan sasaran perjuangan. Hal ini berarti setiap garis strategi atau langkah taktik haruslah disesuaikan dengan kondisi organisasi.

Strategi dan taktik ini tidak mampu berdiri sendiri, melainkan dia hanya alat pelaksana bagi tujuan organisasi, yaitu untuk mempertahankan dan menambah kekuatan serta posisi sendiri, di samping itu juga untuk menghancurkan dan mengurangi kekuatan serta posisi lawan. Selain itu keberhasilan organisasi salah satunya akan ditentukan kepada keberhasilan organisasi melakukan perannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu strategi dan taktik ini menjadi penting supaya langkah gerakan organisasi menjadi terarah, terpadu dan sustainable (berkelanjutan) setiap kebijakan, program dan garis perjuangan. Strategi ini merupakan implementasi dari berbagai ketentuan ideal dalam konstitusi dan produk-produk historis serta analisis antisipatif dan prediksi organisasi ke depan,

Strategi dan taktik dalam PMII merupakan sebagai arah dalam rangkaian program-program yang menyeluruh, terarah dan terpadu yang berlangsung secara terus menerus. Rangkaian strategi dan program yang terus-menerus tersebut dimaksud untuk mewujudkan tanggung jawab PMII dalam kehidupan berbangsa, beragama dan bernegara. Serta untuk mewujudkan tujuan PMII sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar Bab IV pasa 4 yaitu : Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.


*Disampaikan dalam acara Pelatihan Kader Dasar PMII Rayon “Radikal” Al-Faruq UIN Maulana Malik Ibrahim Malang